Kurikulum berbasis lingkungan
termasuk salah satu komponen program Adiwiyata. Adiwiyata sebagai tempat baik
dan ideal untuk memperoleh segala ilmu pengetahuan juga berbagai norma dan
etika. Hal ini bisa menjadi dasar manusia menuju terciptanya kesejahteraan
hidup dan cita-cita pembangunan berkelanjutan.
Tujuan program Adiwiyata yakni
mewujudkan warga sekolah yang bertanggung jawab dalam upaya perlindungan dan
pengelolaan lingkungan hidup melalui tata kelola sekolah yang
baik untuk mendukung pembangunan berkelanjutan.
Dalam hal ini mewujudkan
sekolah yang bersih, sehat, dan rapi. Bagi para siswa, kegiatan partisipasi mendukung
program Adiwiyata, di antaranya piket kelas, duta sampah,
kegiatan kebersihan yang diikuti ekstrakurikuler, ikut serta dalam pengolahan sampah
plastik dan kompos, bakti sosial, berkebun, dan budidaya perikanan.
Latar
belakang SMP Negeri 2 Tenggarang mengikuti program Adiwiyata berawal dari
ditunjuknya sekolah oleh Pemerintah Kabupaten Bondowoso. Penunjukkan
tersebut bisa dilihat dari prestasi yang dicapai SMP Negeri 2 Tenggarang, baik
akademik maupun non-akademik. Prestasi yang diraih para siswa pun melanglang
buana mulai dari kompetisi tingkat kota, provinsi, hingga nasional.
Kegiatan Adiwiyata harus
didukung seluruh warga sekolah, misal pemilahan sampah organik dan anorganik.
Tempat-tempat sampah yang tersebar, di sudut-sudut sekolah hingga di depan
kelas pun sudah terbagi sesuai jenis sampahnya. Secara otomatis, para siswa
terbina memilah sampah. Penghematan listrik dan penggunaan air juga melatih
siswa agar tidak boros.
Sebuah tanggung jawab besar dan
penghormatan atas ditunjuknya SMP Negeri 2 Tenggarang mengikuti program
Adiwiyata. Pembinaan lingkungan hidup di lingkungan sekolah dilakukan para
siswa dengan menanam tanaman obat-obatan, misal kunyit, jahe, dan lain-lain.
Peran guru PLH (Pendidikan Lingkungan Hidup) sebagai pembimbing akan lingkungan
hidup juga penting.
Kerjasama Adiwiyata dilakukan
dengan pihak pengelola kantin sekolah, seperti menyediakan makanan dan minuman
juga peralatan yang ramah lingkungan. Dukungan dari pihak komite sekolah,
khususnya orangtua siswa berjalan baik. Mereka memberikan saran dan solusi
terkait program Adiwiyata.
Lingkungan hidup memiliki
problematika yang kompleks. Oleh karena itu, program Adiwiyata sangat membantu
kesadaran kita akan pentingnya lingkungan. Siswa diajak sadar lingkungan, tidak
membuang sampah sembarangan maupun mencontoh hal-hal yang tidak baik. Harapan
adanya Adiwiyata menjadi alarm penting
bahwa kita harus menjaga lingkungan sekitar agar tidak terjadi musibah yang
buruk, terutama banjir.
Upaya mencintai lingkungan bisa
tumbuh sedini mungkin. Pengembangan lingkungan kini dan nanti tergantung
pengelolaannya. Alam sudah disediakan oleh Sang Pencipta, manusia sebagai
pengelola bertanggung jawab penuh menjaga lingkungan tempat tinggal.
Keberkaitan dengan penerapan Adiwiyata untuk
mewujudkan lingkungan yang hijau ternyata sulit. Kita dihadapkan pada kendala
yang melilit jiwa bangsa ini, yaitu kesadaran tiap individu. Sejatinya,
menumbuhkan sadar lingkungan harus murni dari individu masing-masing dan bukan
dipaksa.
2 komentar:
kok gak ada postingan baru
rtikel menarik, salam sukses dari hargasamsungsmartphone.com
Samsung Galaxy S4
Samsung Galaxy Y
Samsung Galaxy S 3
Samsung Galaxy Tab 3
Posting Komentar