Sekolah Adiwiyata Provinsi Jawa Timur Tahun 2014

Sekolah Adiwiyata Provinsi Jawa Timur Tahun 2014

Kamis, 12 November 2015

Warta Adiwiyata


Kurikulum berbasis lingkungan termasuk salah satu komponen program Adiwiyata. Adiwiyata sebagai tempat baik dan ideal untuk memperoleh segala ilmu pengetahuan juga berbagai norma dan etika. Hal ini bisa menjadi dasar manusia menuju terciptanya kesejahteraan hidup dan cita-cita pembangunan berkelanjutan.
Tujuan program Adiwiyata yakni mewujudkan warga sekolah yang bertanggung jawab dalam upaya perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup melalui tata kelola sekolah yang baik untuk mendukung pembangunan berkelanjutan.
Dalam hal ini mewujudkan sekolah yang bersih, sehat, dan rapi. Bagi para siswa, kegiatan partisipasi mendukung program Adiwiyata, di antaranya piket kelas, duta sampah, kegiatan kebersihan yang diikuti ekstrakurikuler, ikut serta dalam pengolahan sampah plastik dan kompos, bakti sosial, berkebun, dan budidaya perikanan.
Latar belakang SMP Negeri 2 Tenggarang mengikuti program Adiwiyata berawal dari ditunjuknya sekolah oleh Pemerintah Kabupaten Bondowoso. Penunjukkan tersebut bisa dilihat dari prestasi yang dicapai SMP Negeri 2 Tenggarang, baik akademik maupun non-akademik. Prestasi yang diraih para siswa pun melanglang buana mulai dari kompetisi tingkat kota, provinsi, hingga nasional.
Kegiatan Adiwiyata harus didukung seluruh warga sekolah, misal pemilahan sampah organik dan anorganik. Tempat-tempat sampah yang tersebar, di sudut-sudut sekolah hingga di depan kelas pun sudah terbagi sesuai jenis sampahnya. Secara otomatis, para siswa terbina memilah sampah. Penghematan listrik dan penggunaan air juga melatih siswa agar tidak boros.
Sebuah tanggung jawab besar dan penghormatan atas ditunjuknya SMP Negeri 2 Tenggarang mengikuti program Adiwiyata. Pembinaan lingkungan hidup di lingkungan sekolah dilakukan para siswa dengan menanam tanaman obat-obatan, misal kunyit, jahe, dan lain-lain. Peran guru PLH (Pendidikan Lingkungan Hidup) sebagai pembimbing akan lingkungan hidup juga penting.
Kerjasama Adiwiyata dilakukan dengan pihak pengelola kantin sekolah, seperti menyediakan makanan dan minuman juga peralatan yang ramah lingkungan. Dukungan dari pihak komite sekolah, khususnya orangtua siswa berjalan baik. Mereka memberikan saran dan solusi terkait program Adiwiyata.
Lingkungan hidup memiliki problematika yang kompleks. Oleh karena itu, program Adiwiyata sangat membantu kesadaran kita akan pentingnya lingkungan. Siswa diajak sadar lingkungan, tidak membuang sampah sembarangan maupun mencontoh hal-hal yang tidak baik. Harapan adanya Adiwiyata menjadi alarm penting bahwa kita harus menjaga lingkungan sekitar agar tidak terjadi musibah yang buruk, terutama banjir.
Upaya mencintai lingkungan bisa tumbuh sedini mungkin. Pengembangan lingkungan kini dan nanti tergantung pengelolaannya. Alam sudah disediakan oleh Sang Pencipta, manusia sebagai pengelola bertanggung jawab penuh menjaga lingkungan tempat tinggal.
Keberkaitan dengan penerapan Adiwiyata untuk mewujudkan lingkungan yang hijau ternyata sulit. Kita dihadapkan pada kendala yang melilit jiwa bangsa ini, yaitu kesadaran tiap individu. Sejatinya, menumbuhkan sadar lingkungan harus murni dari individu masing-masing dan bukan dipaksa. 

2 komentar:

Unknown mengatakan...

kok gak ada postingan baru

Ade Musherlan mengatakan...

rtikel menarik, salam sukses dari hargasamsungsmartphone.com
Samsung Galaxy S4
Samsung Galaxy Y
Samsung Galaxy S 3
Samsung Galaxy Tab 3

Posting Komentar

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Best Buy Coupons | Re-Design by PKS Piyungan