Tengah malam, sekitar pukul 02.00 pagi, seluruh peserta Latpim OSIS dibangunkan. Dalam keadaan setengah sadar harus segera berkumpul di parkiran guru. Lalu dengan mata tertutup, Ekspedisi Burung Hantu dimulai. Malam yang dingin, angin berhembus kencang. Hanya dengan sebuah lilin, ketua kelompok membimbing anggotanya menyusuri gelapnya malam. Berkeliling di bumi Espara. Anggota kelompok hanya pasrah. Suara sang ketua kelompok sangat berarti malam itu, sebab setiap gerak mereka dibimbing oleh arahan ketua, kiri-kanan,maju-mundur, hati-hati ada selokan. Semua peserta melalui setiap POS dengan Mata Tertutup. Hanya insting dan kepercayaan kepada ketua yang bermain. Selain itu hanya desiran angin yang terasa.
Briefing oleh kak Erfan terhadap OSIS Purna dilaksanakan pada saat peserta telah tidur, mereka all out bro
Penampakan
Penampakan
0 komentar:
Posting Komentar